Fueling Your Runs: Panduan Makanan dan Minuman untuk Olahraga Lari


Apakah Anda seorang pelari yang sering merasa kehabisan energi saat berolahraga lari? Jika iya, mungkin Anda perlu memperhatikan pola makan dan minum Anda sebelum dan sesudah berlari. Dalam artikel ini, kita akan membahas panduan makanan dan minuman untuk olahraga lari, atau yang biasa disebut sebagai “fueling your runs”.

Saat berlari, tubuh kita memerlukan bahan bakar yang tepat untuk menjaga performa dan stamina kita. Salah satu kunci utama dalam fueling your runs adalah pemilihan makanan dan minuman yang sesuai sebelum dan sesudah berlari. Sebelum berlari, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti roti gandum atau oatmeal untuk memberikan energi yang tahan lama. “Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh, terutama saat berolahraga lari,” kata ahli gizi terkemuka, Dr. Sarah Smith.

Selain karbohidrat, protein juga penting untuk memperbaiki dan membangun otot-otot kita setelah berlari. “Protein membantu mempercepat proses pemulihan otot dan mengurangi risiko cedera,” tambah Dr. Smith. Beberapa sumber protein yang baik untuk dikonsumsi setelah berlari antara lain telur, daging tanpa lemak, atau kacang-kacangan.

Tak kalah pentingnya adalah minum yang cukup sebelum, selama, dan setelah berlari. Air membantu menjaga suhu tubuh dan mencegah dehidrasi saat berlari. Selain air, minuman elektrolit juga penting untuk menggantikan elektrolit yang hilang selama berlari. “Minuman elektrolit membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga sangat penting untuk diminum selama berlari,” kata pelatih lari terkenal, John Doe.

Jadi, untuk menjaga performa dan stamina saat berlari, jangan lupakan pentingnya fueling your runs dengan memperhatikan pola makan dan minum Anda. Dengan mengonsumsi karbohidrat, protein, air, dan minuman elektrolit yang cukup, Anda akan merasakan perbedaan yang signifikan dalam performa lari Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berlari!