Mengapa Olahraga Lari Disebut Sebagai ‘Lari’?


Ada banyak jenis olahraga yang bisa kita pilih untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, salah satunya adalah olahraga lari. Namun, tahukah kamu mengapa olahraga lari disebut sebagai ‘lari’? Mengapa tidak disebut dengan istilah yang lain seperti berlari atau berlari kaki?

Menurut sejarahnya, istilah ‘lari’ berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu ‘lare’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘lari’ diartikan sebagai bergerak cepat (dengan kaki) atau berjalan dengan cepat. Hal ini sesuai dengan aktivitas yang dilakukan dalam olahraga lari, yaitu bergerak cepat dengan menggunakan kaki untuk berlari.

Menurut Pakar Olahraga dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Bambang Purnomo, mengatakan bahwa istilah ‘lari’ digunakan karena gerakan dalam olahraga ini memang fokus pada gerakan berlari dengan kecepatan tertentu. “Olahraga lari memang menekankan pada gerakan berlari yang cepat dan terus-menerus untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru,” ujarnya.

Selain itu, olahraga lari juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko penyakit jantung, dan membakar kalori. Oleh karena itu, tidak heran jika olahraga lari menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak orang untuk tetap sehat dan bugar.

Namun, meskipun istilah ‘lari’ sering digunakan dalam dunia olahraga, beberapa orang lebih memilih menggunakan istilah ‘berlari’ atau ‘berlari kaki’ untuk menjelaskan aktivitas yang dilakukan dalam olahraga ini. Menurut mereka, istilah ‘lari’ terlalu umum dan tidak spesifik untuk menggambarkan gerakan berlari dengan kecepatan tertentu.

Dalam kesimpulannya, olahraga lari memang memiliki sejarah dan makna yang cukup dalam dalam dunia olahraga. Terlepas dari istilah yang digunakan, yang terpenting adalah konsistensi dalam melakukan olahraga ini untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Jadi, tunggu apalagi? Ayo mulai rutin berolahraga lari mulai hari ini untuk hidup lebih sehat dan bugar!